2. Bagaimana cara mendapatkan karyawan yang baik??

Sabtu, 16 Oktober 2010


Dalam sistem rekrutmen, untuk mendapatkan karyawan yang baik dan berkwalitas, dengan etos kerja serta skill yang sesuai dengan yang kita butuhkan, adalah suatu hal yang tidak mudah untuk dilakukan. Terutama bagi usaha kecil menengah, yang kadang dipandang sepele oleh pencari kerja yang berkwalitas. Adakah trik trik yang jitu dalam masalah ini?? Apa saja yang harus kita perhatikan dalam melakukan interview untuk bisa melakukan penilaian yang tepat terhadap calon karyawan???

Merekrut karyawan sangat banyak menghabiskan waktu dan memerlukan banyak kesabaran dan energi. Anda harus menahan diri dari godaan untuk mengisi jabatan secepat mungkin dengan hanya beberapa orang pertama yang datang atau mempekerjakan seseorang yang hanya berkemampuan terbatas karena Anda ingin segera menghentikan wawancara untuk kembali menjalankan bisnis. Anda juga perlu mempekerjakan orang yang akan menyesuaikan diri dan berjuang di lingkungan wirausaha.

Membuat Daftar Calon

Langkah pertama di dalam proses - setelah Anda menentukan jenis orang yang bagaimana yang Anda cari - adalah membuat daftar calon. Untuk melakukannya, Anda dapat menggunakan beberapa pendekatan konvensional dan tidak begitu konvensional.

* Selalu memperhatikan orang-orang
Bahkan ketika Anda tidak dapat keadaan mencari seseorang saat ini, Anda harus selalu berpikir tentang siapa yang Anda butuhkan dalam waktu enam bulan atau satu tahun ke depan, dan mulailah memperhatikan calon-calon.
* Pencarian yang Melelahkan
Sekali Anda memutuskan apa yang Anda inginkan, hubungi rekan-rekan, orang-orang yang pernah bekerja dengan Anda, teman dari teman, dan asosiasi perdagangan. Apabila Anda mencari seorang tenaga penjual, berbicaralah dengan para pelanggan untuk mencari siapa yang melakukan pekerjaan yang terbaik.
* Carilah di tempat-tempat yang bukan biasanya
Seorang pemilik usaha kecil yang memerlukan asisten mempekerjakan seorang pelayan restoran tempatnya berlangganan sarapan pagi. Mengapa? Pengusaha itu tahu wanita itu baik dengan orang, cerdas, pekerja keras bahkan sebelum pengusaha itu membicarakan jabatan baru dengannya. Tempat yang bagus untuk mencari tenaga administrasi adalah kantor rekrutmen di perguruan tinggi. Kantor itu bisa menyediakan bantuan tenaga sewa atau terkadang magang yang mau bekerja tanpa dibayar.
* Menghabiskan uang
Apabila Anda mencari orang berpendidikan dan jaringan Anda tidak mendapatkan apa-apa, mungkin Anda perlu menyewa perekrut tenaga kerja. "Wirausahawan harus bersedia mengeluarkan uang apabila ingin seseorang yang bagus", kata Kathi Elster, pendiri dan presiden Business Strategy Seminars, sebuah perusahaan konsultasi dan seminar usaha kecil di New York City. "Anda dapat membicarakan besarnya biaya dengan perekrut atau membayarnya kelak.

Waktu Evaluasi

Apabila Anda sudah mendaftar sekumpulan calon, sekarang tiba saatnya proses evaluasi. Ini adalah tahap di mana Anda harus memperhatikan baik-baik apakah seseorang memiliki ketrampilan untuk pekerjaannya (dan tidak sekedar berkepribadian baik atau yang menyebutkan gaji yang Anda terima) serta kepiawaian bekerja di lingkungan wira usaha. Ada banyak bekas karyawan perusahaan yang berketrampilan tinggi di bursa kerja sekarang, namun tidak semuanya cocok bekerja di perusahaan kecil.

Cara menentukan apakah seseorang mau bekerja di usaha kecil adalah dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang tidak konvensional. Kecil kemungkinannya bahwa pelamar akan memiliki jawaban yang tepat untuk pertanyaan yang tidak konvensional, yang berarti Anda akan mampu mendapatkan informasi nyata selama wawancara tentang keputusan seseorang, kemauan mengambil risiko, dan kemampuan mengambil keputusan. Kualitas yang diperlukan untuk berkembang bersama perusahaan kecil.

Kathi Elster dari Business Strategy Seminars menyarankan penggunaan pertanyaan di bawah ini, dan yang sejenisnya, untuk menentukan apakah pelamar tidak bisa bekerja di lingkungan kewirausahaan.
* Risiko apakah yang Anda ambil di pekerjaan terakhir, dan bagaimana hasilnya?
Pertanyaan ini menyelesaikan banyak hal.
Pertama, pertanyaan ini menentukan definisi 'risiko' dari calon. Seorang mungkin berpikir bahwa berbicara di telepon sangat berisiko, sedangkan yang lain menganggap risiko adalah menyimpang dari strategi iklan perusahaan yang sudah biasa dipakai. Pertanyaan ini juga membuat Anda dapat melihat bagaimana orang bekerja keras dalam bekerja, dan bagaimana mereka menangani perubahan dan ketidakpastian.
* Metode apakah yang Anda gunakan untuk mengambil keputusan?
Ini bisa menceritakan kepada Anda apakah orang itu mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan. Orang yang melakukan sesuatu dengan cara yang selalu dikerjakannya atau yang sangat tergantung kepada pendapat orang lain dalam mengambil keputusan mungkin bukan calon yang ideal bagi perusahaan kecil yang biasanya membutuhkan orang yang independen dalam mengambil keputusan dalam situasi yang mendesak. Untuk mendapatkan pola yang sesungguhnya dari proses pengambilan keputusan, hadapkan pada pertanyaan situasional.
* Apakah karyawan boleh mengkritik bos? Dengan cara bagaimana?
Ini akan memisahkan orang yang "yes-men" dari pelamar yang dapat memajukan usaha Anda. Namun Anda juga ingin memastikan bahwa Anda tidak akan mempekerjakan orang yang suka membantah dan suka menyatakan tidak setuju hanya karena sifatnya suka membantah. Untuk mencari tahu seorang pelamar masuk ke kelompok yang mana, ajukan pertanyaan apakah mereka pernah tidak setuju dengan bos, dan pada situasi apa. Anda juga dapat mengajukan pertanyaan kapan mereka berdebat dengan supervisor dan apakah situasi berubah menjadi positif.

0 komentar:

Posting Komentar