2. PENGARUH LINGKUNGAN FISIK TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT.NOVA AYU LESTARI

Sabtu, 16 Oktober 2010


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Lingkungan merupakan salah satu faktor terbentuknya sebuah kepribadian seseorang sejak orang tersebut terlahir kedunia, dimulai dari lingkungan terkecil yaitu lingkungan keluarga. Didalam lingkungan keluarga Ayah dan Ibulah yang pertama kali berperan dalam pembentukan kepribadian seseorang yang kemudian akan meningkat kelingkup tetangga, kemudian masuk kedunia pendidikan dan dunia kerja. Didalam lingkungan pendidikan seorang anak dibekali ilmu pengetahuan yang telah dipaket dalam kurikulum, selain ilmu pengetahuan lingkungan pendidikan secara tidak langsung juga membentuk sebuah kepribadian seorang anak atau pelajar tersebut.
Minat belajar seorang anak juga diawali dari seberapa jauh dukungan orang tua dan kondisi lingkungan didalam keluarganya, kemudian faktor lingkungan sekolah baik itu dari kurikulum maupun interaksi dengan teman-temannya yang kemudian akan menjadi bekal anak kepada pendewasaan. Didalam dunia pendidikan, pelajar yang berkualitas adalah pelajar yang cerdas dalam nengikuti pembelajaran dan mendapatkan peringkat pertama dalam kurikulum pelajaran, baik itu cerdas, tangkas dalam mengikuti setiap ilmu yang diberikan. Namun pembentukan pelajar yang berkualitas juga perlu dikelolanya keadaan lingkungan belajar yang baik dan mewadai sebagai pendukung baik fasilitas maupun penyuluhan tentang cara belajar yang baik untuk mencapai tujuan atau fisi dan misi sekolah.
Dalam setiap organisasi maupun perusahaan karyawan atau pegawai mempunyai peranan penting dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Karyawan pada hakekatnya merupakan salah satu unsur yang menjadi sumber daya dalam suatu perusahaan (sumber daya manusia). Sumber daya manusia inilah yang menjadikan suatu perusahaan bisa menjalankan kegiatan sehari-hari. Karyawan sebagai sumber jalannya bagi perusahaan sangat penting dalam usaha pencapaian tujuan produksi suatu perusahaan. Untuk mencapai hasil produksi yang maksimal diperlukan sumber daya yang berkualitas sehat dan terorganisir. Hal ini dapat dilihat dari segala aktivitas yang dilakukan oleh para karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya, oleh karena itu perlu mendapatkan dorongan untuk dapat bekerja dengan lebih baik sehingga efektivitas dan efisiensi dapat tercapai dengan baik pula. Dorongan tersebut adalah berupa pemenuhan kebutuhan karyawan, yaitu dengan pemberian gaji yang baik, jaminan kesejahteraan yang meliputi jaminan kesehatan dan jaminan keselamatan kerja, juga pemberian bonus (insentif) bagi karyawan yang berperstasi. Di samping itu, lingkungan bekerja juga dapat mempengaruhi semangat kerja dalam pelaksanaan tugas karyawan.(The Liang Gie 2000:212)
Pabrik, kantor, atau tempat kerja lainya merupakan tempat diselenggarakannya kegiatan kerja produksi. Kegiatan tersebut diselenggarakan untuk mencapai tujuan dan target produksi perusahaan. Untuk mencapai hasil kerja secara efektif dan efisien untuk target–target perusahaan dengan sempurna perlu menciptakan suasana kerja yang harmonis dan nyaman.
Pada umumnya karyawan cenderung lebih senang dengan adanya kondisi lingkungan kerja yang baik dan nyaman, sehingga efisiensi kerja dapat tercapai dengan baik. Dengan demikian sangat penting bagi pimpinan untuk memperhatikan hal ini sebagai salah satu cara untuk meningkatkan semangat kerja karyawannya.
Semangat kerja merupakan sikap yang perlu dimiliki oleh karyawan, sedangkan semangat kerja itu sendiri adalah melakukan pekerjaan secara lebih giat sehingga pekerjaan dapat diharapkan lebih cepat dan baik. (Nitisemito 1996:160). Adanya semangat kerja dapat tercermin jika karyawan merasa senang dengan pekerjaannya, karyawan akan lebih trampil dalam melakukan pekerjaan mereka.
Semangat kerja dipengaruhi oleh faktor material maupun non material. Pemenuhan kebutuhan yang sifatnya material bukanlah satu-satunya faktor penentu yang dapat membuat karyawan bersemangat dalam bekerja. Pemenuhan kebutuhan non material seperti kenyamanan tempat kerja karyawan adalah faktor yang tak kalah pentingnya untuk diperhatikan. Dalam menciptakan kenyamanan kerja kondisi lingkungan pabrik perlu mendapatkan perhatian baik dari pimpinan atau manajer maupun karyawannya sendiri dari segi kebersihan, suhu udara dalam ruang kerja, penerangan yang dapat masuk ruangan kerja dan suara yang dapat mengganggu pendengaran sehingga dapat mengurangi konsentrasi dalam penyelesaian suatu pekerjaan. Lingkungan kerja atau prasarana fisik yang baik, dapat membantu mengurangi kejenuhan dan kelelahan bagi para karyawan.
Dengan penjelasan tersebut di atas maka penulis tertarik melakukan penelitian sebagai bahan sekripsi dengan mengambil judulPENGARUH LINGKUNGAN FISIK TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT.NOVA AYU LESTARI”
B. Identifikasi masalah
Berdasarkan alasan pemlihan judul diatas maka persoalan yang diangkat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Adakah pengaruh lingkungan fisik terhadap Produktivitas karyawan pada PT.NOVA AYU LESTARI didalam menjalanka usahanya.
2. Sejauh mana pengaruh lingkungan fisik terhadap produktivitas kerja karyawan PT.NOVA AYU LESTARI.
C. Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk memberi gambaran apakah lingkungan fisik dapat mempengaruhi produktivitas karyawan pada TP. NOVA AYU LESTARI.
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh lingkungan fisik terhadap produktivitas karyawan pada TP. NOVA AYU LESTARI.
D. Kegunaan Penelitian
Kegunaan yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengembangkan ilmu bidang manajemen sumber daya manusia (SDM) mengenai lingkungan fisik baik secara teori maupun praktek yang sebenarnya pada PT.NOVA AYU LESTARI
2. Memberi masukan kepada PT.NOVA AYU LESTARI agar dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam upaya meningkatkan semangat kerja melalui lingkungan fisik yang baik dan berguna bagi karyawan.
3. Memberi dorongan pada karyawan untuk bekerja lebih produktif.
E. Kerangka Pemikiran
Perusahaan berdiri tidak lain untuk menghasilkan produk baik berupa barang maupun jasa dengan hasil yang maksimal, untuk mendapatkan hasil produk yang maksimal dibutuhkan sumberdaya yang berkualitas. Kemudian kebijakan – kebijakan pemimpin perusahaan dalam memberikan tugas kepada karyawan supaya bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawab dan produktif.
Untuk mendapatkan produktifitas karyawan yang baik pemimpin perusahaan perlu memberikan rangsangan kepada karyawan.selain pemberian upah gaji, bonus, dan jam kerja yang efektif dan efisien pemimpin perusahaan juga harus memperhatikan lingkungan kerja secara fisik yang nyaman dan merangsang produktifitas karyawan.
Lingkungan fisik adalah suatu keadaan dimana tempat kerja suatu karyawan tersebut merasa nyaman dan menyenangi tempat kerjanya, sedangkan pemberian hak atas pekerjaan dari perusahaan kepada karyawan adalah suatu kewajiban dalam memberikan hak atas pekerjaan karyawan. Pemberian gaji, insentif dan jam kerja yang efektif terkadang hanya member efek produktifitas yang cenderung sebentar saja, mulai dari pada waktu pemebrian gaji, dan insentif tersebut kemudian setelah itu akan berjalan sewajarnya seorang pekerja. Penerapan jam kerja yang efektif dan teraturpun terkadang membuat karyawan jenuh dikarenakan merasa berjalan monoton, namun dengan penciptaan lingkungan fisik perusahaan dapat memberikan alternative bagi karyawan.
Dengan penciptaan lingkungan fisik bagi karyawan diharapkan agar karyawan betah dan lebih produktif secara terus menerus dalam nenjalankan pekerjaanya karena merasa nyaman dan menyenangi tempat kerja yang ada sehingga pekerjaan pun terselesaikan secara efektif dan efisien serta mampu meningkatkan hasil produksi sesuai dengan keinginan perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas dapat dibuat kerangka pemikiran sebagai berikut : Klik Disini




0 komentar:

Posting Komentar